Sabtu, 02 April 2011

AKU BANGGA INDONESIA ( EKONOMI)

     Kata Pengantar
     Puji syukur saya panjatkan terhadap Allah SWT karerna atas ijinnya Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas kuliah perekomomian indonesia semoga tulisan yang saya buat dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pembaca.
                                                         
Pendahuluan

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau baik pulau yang besar maupun pulau-pulau yang kecil dan sebagian besar negara Indonesia dikelilingi oleh perairan mengakibatkan negara Indonesia memiliki pelabuhan yang luas. Indonesia mempunyai sumber pertambangan yang amat berharga dan membuat negara Indonesia penghasil tambang terbesar seperti minyak, gas alam, batubara, timah, tembaga dan sumber tambang lainnya.

Pembahasan 

Pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita. Menurut Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam jangka panjang.

Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Produk Domestik Bruto

PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.


Pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 4,3 persen yang sebagian besar didorong oleh pertumbuhan konsumsi. Hal ini dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2009 meningkat sebesar 3,9 persen terhadap Triwulan II-2009. Peningkatan terjadi hampir pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 7,3 persen dan terendah di Sektor Jasa-jasa yaitu minus 0,3 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender periode Januari hingga Desember 2009 dan laju inflasi year on year pada Desember 2009 terhadap Desember 2008 masing masing terjadi sebesar 2,78 persen yaitu kelompok Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau, Perumahan, Sandang, Kesehatan, Pendidikan dan Olah Raga dan Kelompok Transportasi dan Komunikasi (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP). Sehingga pada tahun 2009 devisa Indonesia pada tahun 2009 sebesar US$66 miliar atau dengan kurs rupiah ditutup di level Rp9,400. Penambahan devisa berasal dari hasil penjualan ekspor minyak bumi dan gas pemerintah.

Kemudian pada tahun 2010 Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang dipatok oleh pemerintah tahun ini sebesar 5,5 persen diperkirakan akan tercapai. Taimur Baig selaku Ekonom Senior Deutsche Bank menyatakan, pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih sejak akhir tahun 2009 akan memengaruhi Indonesia untuk membangun ketahanan ekonominya terhadap dampak krisis ekonomi global.

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan pasar keuangan domestik yang kuat membuat Indonesia relatif kebal terhadap krisis keuangan global dan Ini menjadi landasan kuat bagi perekonomian yang stabil dan pertumbuhan yang berkelanjutan di 2010. Adapun tingkat inflasi diperkirakan mencapai rata-rata 6 persen tahun ini atau berada pada kisaran yang ditargetkan Bank Indonesia (BI), yaitu 4-6 persen.


Nilai cadangan devisa Indonesia per Desember 2010 mencapai 95 miliar dollar AS. Cadangan ini dapat dipakai untuk berjaga-jaga jika terjadi penarikan tiba-tiba yang dilakukan masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2010 diperkirakan mencapai enam persen. Peningkatan cadangan devisa tersebut merupakan cermin kekuatan ekonomi Indonesia yang didukung kinerja sektor eksternal. Kemudian neraca pembayaran pada tahun 2010 juga diperkirakan akan mencatat surplus US$ 27,4 miliar.


Sepanjang 2010 kondisi perekonomian Indonesia terus membaik disertai dengan kestabilan makro dan sistem keuangan. Perkiraan pertumbuhan ekonomi 2010 mencapai 6%. “Nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat, didorong oleh besarnya arus masuk modal asing sejalan dengan kuatnya fundamental ekonomi, besarnya imbal hasil, dan positifnya persepsi resiko masyaraka Indonesia.


Peningkatan kegiatan ekonomi 2010 juga ditopang oleh kinerja sektor perbankan yang terlihat dari meningkatkan fungsi intermediasi dan terjaganya stabilitas sistem keuangan. Hal tersebut tercermin dari ekspansi kredit yang diperkirakan mencapai 22% dan indeks stabilitas keuangan Indonesia mencapai 1,79 per November 2010.

2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita

PDB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.


Pada tahun 2009 angka PDB per kapita diperkirakan mencapai Rp24,3 juta (US$ 2.590,1) dengan laju peningkatan sebesar 12,0% dibandingkan dengan PDB per kapita tahun 2008 yang sebesar Rp21,7 juta atau ( US$ 2.269,9). Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% di 2009, maka nilai PDB Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2009 mencapai Rp 2.177 triliun, sedangkan pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.082,3 triliun dan Rp 1.964,3 triliun. Kemudian Pada tahun 2010 pendapatan per kapita penduduk Indonesia di sebesar US$ 3.000.

Kesimpulan


Dari pembahasan diatas bahwa pengukuran pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari Produk Domestik Bruto, PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita dan Pendapatan Per jam Kerja. Dari data yang ada pada tahun 2009 PDB 4,3 persen dan PDB perkapita Rp24,3 juta (US$ 2.590,1) dan pada tahun 2010 PDB 5,5 persen dan PDB perkapita US$ 3.000.

Sehingga kesimpulannya Negara Indonesia megalami peningkatan dari segi ekonomi dan saya sebagai warga negara Indonesia sangat bangga atas hal tersebut.
Daftar Pustaka


http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/12/pertumbuhan-perekonomian-indonesia-naik/